Sabtu, 13 Agustus 2011

Jiwaku Mansya'ul Ulum

Aku adalah manusia biasa yang slalu berselendang dengan kebodohan. 
Duniaku sangat gelap akan agama. 
Aku hanya berbekal tekat, percaya diri, kemudian aku dipertemukan dengan Mansya'ul Ulum. 
Akhirnya Mansya'ul Ulum bisa merubah duniaku. 
Mansya'ul Ulum sedikit membekali dengan ilmu pengetahuan untuk menjalani sisa jidupku ini. 
Mansya'ul Ulum sangat berjasa akan kehidupanku.
Tak jarang aku merenungi keindahan, kecerahan, dalam jiwa Mansya'ul Ulum. 
Kini aku tidak bisa untuk membalas semua yang telah mansya'ul ulum berikan kepadaku. 
Hanya jiwa ini, bersedia dan pasrah untuk mengabdi padamu mansyaul ulum. 
Jiwaku hanya untuk mansya'ul ulum. 
Kini mansya'ul ulum aku jadikan tongkat dalam kehidupanku. 
Aku akan selalu berusaha untuk tidak menyia-nyiakan apa yang telah aku dapat dari mansya'ul ulum. 
Aku tidak ingin mengecewakan mansyaul ulum. 
Berjihad dan mensyiarkan nama dan keluarga besar mansya'ul ulum, itulah misiku,,, 
sekalipun nyawa harus melayang, jiwaku tetap dan hanya untukmu mansy'aul ulum...
Jiwaku Mansya'ul Ulum...!
Ragaku Mansya'ul Ulum...!!
"MANSYA'UL ULUM"
namamu akan slalu terpatri dalam sanubariku.

AZ. Roni
Pujangga baru, 03

0 komentar:




Diberdayakan oleh Blogger.