Sekian lama aku menunggu
Sepercik senyuman dari wajah mongilmu
Siang malam hatiku bergetar
Seakan penuh tanya, kapan dan kapan
Satu kegundahan datang silih berganti
Kabar teman, teman, dan teman
nampak sesosok wajah
Membawa segenggam berita
Sepucuk surat undangan nampak dimataku
bergetar, namun q sadar
Hadir dibawah tenda biru
Terhias janur kuning
pelamian merah penuh rangkai bunga
di atas sana kau bersanding
canda , tawa, mengiasi kursi pelaminan
tangan terbungkus sutra putih
menggenggam serangkai bunga
Kau begitu bahagia
Hatiku senang melihat kau bahagia
Sekalipun kebahagianmu menyayat hatiku
tak apa aku rasa
semua tlah terjadi
satu doa, semoga dan semoga
Pujangga Baru, 03
0 komentar:
Posting Komentar