Sebut saja namaku Farichien. Kebetulan aku masih bersetatus mahasiswa di salah satu kampus Negeri di kota Malang. Aku cukup enjoy dalam menjalani kehidupanku sebagai mahasiswa. Ya... mungkin masih tetap alasan yang sama dengan teman-teman mahasiswa yang lain. Hidup masih muda, barbagi dengan teman-teman. Pokoknya yang ada dalam pikiranku hanya senang..senang.. dan senang...
Berawal dari sunyinya malam, tertoreh hasrat untuk mencari secangkir kopi, kesukaanku. Akupun menyinggahi salah satu tempat favoritku, yaitu warung kopi yang gak jauh dari kampusku. ku teguk sedikit demi sedikit kopi pesananku, sambil meresapi nikmatnya asap rokok (maaf! rokoknya cuman eceran doank kok). Tapi memang seperti itulah dunia mahasiswa.
Seteguk dua teguk , aku perlahan menikmati manisnya kopi kesukaanku. tanpa diduga, dering HP ku mengusik telingaku, sehingga membuatku tertarik untuk mengangkatnya. ternyata, salah satu sahabatku membutuhkan pertolonganku. Kebetulan dia sedang pulang kampung. Dia minta jemput diterminal Arjosari. Tanpa berfikir panjang, aku langsung berangkat keterminal Arjosari. Waktu sudah menunjukkan jam 11.00 malam. Setelah aku sampai di terminal, ternyata suasana lumayan sepi. dan aku belum bertemu dengan temanku. Aku hubungi dia, ternyata dia terjebak macet di jalan. Ya... mau giman lagi, mau tidak mau aku harus menunggunya aku orangnya setia banget lho.. (promosi dikit aja).
Malam semakin larut, suasana semakin sepi. Tiada teman untuk berbagi kesepian. Hanya semilir angin malam setia menemaniku. menusuk pori-pori kulitku, seakan mengajakku untuk menghidupkan rokok lagi. Tiga jam aku menunggu temanku, tapi dia belum juga nongol. Akhirnya aku menoleh ke kanan, ternya di situ ada seorang lelaki setengah baya. Aku menghampirinya, Lumayan buat teman ngobrol. Setelah aku mendekatinya. eh... malah dianya pergi. Berbagai cemburu sosial selalu tergenang dalam pikiranku. (apakah aku bertampang penjahat ya..)... Tapi aku cuek aja. akhirnya aku sendiri lagi. WWW.APES.COM
waktu sudah menunjukkan pukul 03.00. nyanyian ayam jantan saling berdendangan di berbagai arah... terlihat sesosok wanita agak tua, berjalan menghampiriku. Aku tanya kepada belia. "Malam-malam begini ibu mau kemana?" , sapaku lirih. Ibu itu langsung menjawab pertanyaanku, "Aku mau ke pasar nak! yang ditunggu belum datang nak?", tanya dia menyusul perkataanya. "belum buk!" jawabku singkat. tetapi di dalam pikiranku penuh tanda tanya (kayak lagi ujian aja, penuh tanda tanya).
dia kok tau ya.. lo aku sedang nunggu seseorang, itulah pikiranku. mendengar jawabanku, ibu itu langsung berkata, " kalau begitu antarkan ibu dulu nak! takut keburu siang". "kemana buk?", tanyaku. "ya... kepasar nak, masak ke hutan?" jawab ibu, bergurau. karena aku sangat kasian, terpaksa aku mengantarkan ibu itu kepasar blimbing, ya... lumayan jauh sich, pi tak apalah tolong menolong.
setelah sampai di pasar, ibu itu memberiku uang 10 ribu, tapi aku gak mau, katanya sih memang sudah biasa 10 ribu dari terminal ke pasar blimbing itu. aku tetap tidak mau, tapi ibu itu memaksaku, dan uang itu di selipkan kesakuku leh ibu itu. ya ... terpaksa aku ambil uang itu. dan aku segera pamit untuk kembali ke terminal. takut temanku datang .
dalam perjalanan aku bertanya dalam hati, kenapa ibu itu bilang udah terbiasa dari trminal ke pasar blimbing 10 ribu?...
30 menit aku sampai di terminal , tempat aku nunggu temanku itu. aku tertawa sendiri di tempat aku nunggu temanku itu... shobat tau nggak? pasti gak tau kan?...
bagaimana aku gak tertawa sendirian, ternyata di atas tempat yang tadinya aku buat nunggu temanku itu ada papan nama yang bertuliskan "PANGKALAN OJEK"... pantas saja ibu tadi memberiku uang 10 ribu.. berarti aku dikira tukang ojek yang sedang menunggu langganannya... ha ha ha ha...
sejak itu juga... aku selalu hati-hati ketika aku mau nongkrong ... dan itu merupakan pengalamanku yang paling mengesankan sepanjang perjalanan hidupku.........
By : Pujangga Baru 03
0 komentar:
Posting Komentar