Sabtu, 22 Oktober 2011

Untukmu Mansya'ul Ulum

seandainya hidup membawanya
menghalau rintang
dengan pennuh semangat

terhentak dalam angan
kicau asmara dalam derita
terkikis diantara batu karang
dalam samudra hatimu

menjulang harapan
angan pun tak jua memandang
sunyinya malam dalam gelap
menyapa percikan air mata

derai berai dalam angan
terurai dalam harapan
seakan penuh tanya
dimana dan dimana

tak sadar karang hati terkikis
meminta ombak resah dalam hati
namun itu hanya sebuah harapan
meniti gelora kebahagiaan

kemana aku hrus melangkah
resah jiwa tak henti menghalang
jln fikir berlalu dengan sendiri
tinggal deburan sebuah nama dalam angan
terhias dalam benak
menyelimuti dunia hidupku
AZ. Ronie, 
mamu, 03

0 komentar:




Diberdayakan oleh Blogger.